Si Kembar Dina dan Dini hidup di tengah keluarga yang sederhana. Ayah mereka berprofesi sebagai pedagang baju di pasar dan ibu mereka sebagai ibu rumah tangga.
Penghasilan ayah si kembar dari berjualan baju terkadang tidak mencukupi kebutuhan, apalagi untuk membiayai pendidikan mereka. Namun kondisi ini tak menyurutkan semangat mereka untuk selalu bersyukur dan berprestasi agar bisa mengenyam bangku pendidikan tinggi.
Alhamdulillah, ketekunan mereka sedikit demi sedikit menampakkan hasil. Sejak usia belia, mereka berdua telah meraih berbagai penghargaan hingga tingkat nasional di bidang akademik maupun non akademik.
Hadiah berupa uang yang didapatkan si kembar dari memenangkan berbagai lomba, mereka gunakan untuk membiayai pendidikan mereka sendiri. Semasa SMA, mereka sudah mulai terbiasa berusaha sendiri dengan berjualan gorengan dan kaos kaki di sekolah.
Qadarullah setelah tamat SMA, si kembar lulus seleksi masuk Universitas Andalas. Saat itu pula, YBM BRI hadir untuk membantu si kembar dalam meraih salah satu mimpinya yakni mengenyam pendidikan tinggi. Dari ratusan pendaftar beasiswa, mereka berdua lolos menjadi Awardee Smart Scholarship unit Universitas Andalas.
Berkat ketekunan si kembar dan doa dari orang tua, salah satu cita-cita mereka untuk bisa kuliah terwujud.
Diantara anak bangsa yang lahir dari keluarga kurang mampu, ada si kembar yang berhasil membuktikan bahwa keterbatasan ekonomi tidak menjadi halangan untuk berprestasi dan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.