Bencana tanah longsor melanda Kecamatan Cimanggung dan Jatinangor, Sumedang pada Sabtu malam (9/1). Longsor tersebut terjadi dua kali setelah longsor pertama diikuti longsor susulan akibat curah hujan tinggi di wilayah tersebut.
Korban tewas yang ditemukan terus bertambah. Hingga Kamis (14/1) terdapat 24 korban meninggal dunia dan 16 orang masih dalam pencarian.
Merespon hal tersebut, tim tanggap bencana YBM BRI Kanwil Bandung turut bahu membahu membersihkan sisa-sisa tanah yang masih ada di sekolah terdampak tanah longsor (11/1).
Tidak hanya membantu bersih-bersih tim tanggap bencana juga memberikan 72 paket survival kits dan biskuneo kepada penyintas longsor (13/1). Adapun survival kits yang disalurkan berupa selimut, sarung, sandal, kaus dan tisu basah. Sedangkan biskuneo merupakan biskuit berenergi untuk memenuhi kebutuhan gizi penyintas.
Tim tanggap bencana cukup kesulitan ketika akan menyalurkan bantuan, karena akses yang dilalui masih dipenuhi material tanah. Alhamdulillah, berkat semangat dan ikhtiar tim tanggap bencana bantuan tersebut dapat disalurkan dengan baik kepada penyintas.
Salah satu penerima manfaat Pak Ghozali berterima kasih kepada YBM BRI, karena telah peduli kepada para terdampak longsor.
"Terima kasih kepada YBM BRI telah peduli terhadap kami korban bencana longsor ini. Semoga dapat bermanfaat untuk para korban, " ungkapnya.